from : http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=64654

1. Siapkan mental

Hal pertama yang kamu perlukan dalam menghadapi hal yang penting seperti ujian nasional adalah mental yang kuat. Yap, dengan mental sekuat baja kamu akan bisa fokus dan tenang dalam menghadapi segala hal, walaupun itu terkadang berat.

2. Membuat rencana

Menghadapi UN dapat diibaratkan sebagai perjalanan menuju sukses. Sudah sepatutnya kita membuat perencanaan terlebih dahulu. Dari sekian banyak bahan pelajaran yang harus dipelajari, pilih antara bahan ujian dari pusat dengan bahan ujian dari sekolah. Antara bahan kelas satu, kelas dua, dan kelas tiga, pelajaran hitungan dan hafalan, sehingga dapat dipelajari dengan teratur. Model belajar semacam itu dapat meringankan dan lebih mengefektifkan cara kerja otak.

3. Kuasai materi dengan memperbanyak membaca dan latihan soal

Dalam menghadapi UN tidak hanya dengan kemauan dan semangat saja, kita juga perlu menambah pengetahuan kita tentang pelajaran yang akan diujikan. Selain itu juga kita perlu banyak latihan soal. Dengan memperbanyak latihan soal, tentunya nanti kita akan terbiasa menghadapi soal-soal pada saat UN nanti.

4. Belajar lebih giat

Menjelang UN, kamu harus belajar ekstra ketat. Karena biasanya dalam UN ini materi soalnya terdiri dari materi-materi kelas 1 sampai kelas 3, tentunya akan banyak yang perlu dipelajari lagi. Oleh karena itu mulai sekarang kamu harus lebih giat lagi belajar.

5. Menjaga kesehatan

Kesehatan merupakan modal untuk melakukan aktivitas, termasuk belajar. Untuk itu, kamu harusnya selalu menjaga kesehatan, sehingga pada saat UN dalam kondisi fit, segar, dan sehat. Jadi, walaupun materi pelajaran banyak yang harus dihafal dan dipelajari, jangan sampai mengabaikan kesehatan badan. Dengan tidur yang cukup dan makan makanan bergizi, tentunya badan kamu bakal sehat, dan siap saat UN nanti.

6. Berdoalah pada Tuhan

Manusia hanya bisa merencanakan, tapi Tuhan jugalah yang menentukan hasilnya. Doa yang positif dapat melepaskan kekuatan yang dapat digunakan untuk mencapai hasil yang positif. Goodluck! ***

giwangkararizkynugraha@yahoo.com
dari berbagai sumber

Jika hanya mengahabiskan waktu saja, jangan kuliah! apalagi kalau sekedar menghabiskan waktu, itu sudah tidak boleh lagi kuliah. atau hanya mencari gelar saja, atau ya iseng ato apalah.....yang pasti kita harus punya tujuan yang hendak kita capai ketika kita memutuskan untuk kuliah. Untuk apa kita kuliah? cari ilmu atau hanya sekeadr belajar saja.
Saat dismajur ( diskusi mahasiswa jurusan ) pada tanggal 20 januari 2009, ada seorang mahasiswa, kakak kelas penulis angakatan 2004, ia berkata " kini mahasiswa lebih sibuk daripada dosennya!, namun apakah kesibukan tersebut sudah produktif atau tidak?" atau hanya sebagai pengisi waktu saja. inilah yang menjadi masalah besar menurut penulis bagi seorang mahaiswa. karena kadang kita sebagai mahasiwa suka menggunakan waktu seenaknya, beraktifitas semaunnya sehingga kegiatan-kegiatan kita tidak ada hasilnya, hanya buang buang waktu saja. oleh karena itu mulai saaat ini, detik ini marilah kita evaluasi diri, sudah efektifkah kita dalam meggunakan waktu? jika belum, berhetilah sebentar untuk menyusun kembali tujuan kita dan membuat strategi mengatur waktu... ayo efektikan waktu yang kita punya, karena itu adalah tanda syukur kita kepada Allah SWT.
Allahu akbar.

Kemajuan jurusan ditentukan oleh faktor faktor yang ada didalamnya, diantaranya pihak jurusan dan mahasiswa. Keduanya harus saling mendukung untuk mewujudkan cita-cita bersama jurusan Elektro, oleh karena itu diperlukan beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu :
1. Mahasiswa harus berani menyampaikan saran/kritik, jika ada masalah.
2. Jurusan harus terbuka dalam menanggapi masalah mahasiswa (termasuk menyediakan kotak saran/kritik/pengaduan).
3. Mahasiswa harus disiplin dalam menggunakan fasilitas, baik untuk praktek maupun pembelajaran.
4. Jurusan harus disiplin dalam mengawasi dosen, baik dalam praktek maupun pembelajaran.
5. Mahasiswa harus peduli terhadap lingkungan di jurusan elektro.
6. Jurusan harus tegas dalam memberikan sanksi kepada dosen dan mahasiswa yang melanggar tata tertib.
7. Mahasiswa harus melaksanakan kewajiban dengan baik.
8. Jurusan harus transparan dalam pengunaan anggaran praktik dan memberikan hak mahasiswa yang seharusnya.
9. Saling mendukung untuk mensukseskan akreditasi jurusan, agar dicapai hasil yang baik.
10. Marilah bergerak untuk perubahan yang lebih baik di jurusan elektro.
Kalau bukan oleh kita, oleh siapa lagi ?


Sudah produktifkah kesibukan Anda ?
“ Karena tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memiliki waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan”. ( Mario Teguh)

Kemajuan jurusan ditentukan oleh faktor faktor yang ada didalamnya, diantaranya pihak jurusan dan mahasiswa. Keduanya harus saling mendukung untuk mewujudkan cita-cita bersama jurusan Elektro, oleh karena itu diperlukan beberapa hal yang harus dilakukan, yaitu :
1. Mahasiswa harus berani menyampaikan saran/kritik, jika ada masalah.
2. Jurusan harus terbuka dalam menanggapi masalah mahasiswa (termasuk menyediakan kotak saran/kritik/pengaduan).
3. Mahasiswa harus disiplin dalam menggunakan fasilitas, baik untuk praktek maupun pembelajaran.
4. Jurusan harus disiplin dalam mengawasi dosen, baik dalam praktek maupun pembelajaran.
5. Mahasiswa harus peduli terhadap lingkungan di jurusan elektro.
6. Jurusan harus tegas dalam memberikan sanksi kepada dosen dan mahasiswa yang melanggar tata tertib.
7. Mahasiswa harus melaksanakan kewajiban dengan baik.
8. Jurusan harus transparan dalam pengunaan anggaran praktik dan memberikan hak mahasiswa yang seharusnya.
9. Saling mendukung untuk mensukseskan akreditasi jurusan, agar dicapai hasil yang baik.
10. Marilah bergerak untuk perubahan yang lebih baik di jurusan elektro.
Kalau bukan oleh kita, oleh siapa lagi ?


Sudah produktifkah kesibukan Anda ?
“ Karena tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memiliki waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan”. ( Mario Teguh)

Assalamu’alaikum wr. wb.

“ Jika tidak dibenahi maka bukan mustahil kondisi bangsa pun semakin hari akan semakin merosot”. Penulis dapatkan kalimat ini dalam sebuah artikel yang terdapat dalam koran lokal Sumedang ( Koran Lintas ) tanggal 5 Februari 2008. Sebenarnya saya tersenyum saat membaca persyaratan MIMOSA, loh kenapa tersenyum?? ya…karena mahasiswa baru ditugaskan membuat sebuah artikel yang bertema “ Kebangkitan Pendidikan Indonesia “.. loh kenapa mesti tersenyum..( geli kali ). Ya, karena ternyata Pendidikan Indonesia masih belum bangkit, padahal kebangkitan bangsa ini sudah 100 tahun, juga sudah merdeka 63 tahun namun kalah dengan Malaysia ataupun Singapura. Kenapa ya ?? Sadar atau tidak hal ini mungkin menimbulkan pro dan kontra, namun masalahnya bukan itu tapi bagaimana kita benahi Indonesia menjadi Indonesia yang maju. Penulis akui Indonesia memang cerdas, lihat saja para juara olympiade dilahirkan, atlet berkualitas, pengusaha pengusaha muda yang sukses, politikus politikus yang cerdas ( cerdas juga ngisi rekening pribadi.., sebagian! ). Ditambah lagi sumber daya alam yang melimpah dari sabang sampai meruke, ternyata Indonesia ini begitu kaya.. Alhamdulillah. Namun sekarang apa sih masalahnya agar kita bisa pecahkan bersama dan menuju Indonesia maju ?? ternyata itu hanya sebagian kecil rakyat Indonesia saja, tidak semuanya jadi juara, tidak semua jadi politikus dan sebagian besar tidak sejahtera, bahkan sampai ada anak yang harus ngamen diperempatan karena butuh uang untuk makan, padahal mereka harusnya sekolah dan mendapatkan kasih sayang ( ih ngeri..). Hal itu mungkin contoh jika manusia kurang mendapatkan ilmu/pendidikan. Trus apa bedanya dengan para pejabat yang dipenjara karena kasus KKN ?? Ya sama saja, mereka juga kurang mendapatkan pendidikan. Disisi lain mereka cerdas ( cerdas maling ), namun disisi lain juga mereka kurang, mungkin moralnya atau yang lain. Jadi mereka udah cerdas, hebat lagi dapat makan dan hotel gratis VIP di LAPAS, uh hebat. Naudzubillah…

Pada dasarnya semua hal yang terjadi diatas, karena efek dari pendidikan, mengapa? Karena jika seseorang telah mendapatkan pendidikan dengan layak dan benar, maka Ia akan terhindar dari kekurangan ( kurang ilmu, kurang harta ). Namun saat ini katanya pendidikan itu mahal.. ko mahal ? ya mahal, kan BBM naik juga kualitas pendidikan nya pun berkualitas. Selain itu juga, kadang kita sebagai murid mungkin tanpa sengaja (..) dicetak untuk menjadi pencari nilai bukan pencari ilmu. Jadi lebih baik nilai bagus hasil nyontek daripada jeblok…( ya iyalah calon legislatif juga nyontek dalam tesnya… masih sebagian!! )

Pembaca, mohon maaf jika ada yang tersinggung. Ini hanya pendapat saya, yang belum tentu benar..hanya pendapat ko!!. Kita patut bersyukur, karena dari keprihatinan akan pendidikan bangsa ini, banyak bermunculan generasi pejuang pendidikan baik dari sekolah, kampus maupun dari pihak pemerintah. Alhamdulillah.. Mereka memperjuangkan hak hak rakyat Indonesia agar mendapatkan pendidikan yang layak. Penulis yakin jika semua orang peduli akan hal ini dan sadar, maka semuanya akan ikut berjuang untuk Kebangkitan Indonesia. Namun jika tidak peduli juga ? sungguh terlalu..
Hari ini kita jangan pikirkan terus masalahnya, namun mari bersama kita pikirkan solusinya. Bagaimana dong ? ya berpkir… Aha..kita kan mahasiswa, ya jadilah Mahasiswa yang baik, kita cetak prestasi, kita aktif organisasi dan kita ukir sejarah baru dengan harapan Mahasiswa yang lain pun terajak. Kemudian marilah menjadi pendidik yang bertanggung jawab pada nasib bangsa ini, agar pendidik yang lain pun terajak. Kemudian ketika kita jadi pemimpin, ya jadilah pemimpin yang peduli pada masyarakatnya, agar pemimpin dan masyarakat yang lain pun peduli pada bangsa ini. Hal itulah yang akan kita lewati, sekarang kita mahasiswa, marilah menjadi mahasiswa yang baik dalam arti bisa mensyukuti nikmat yang diberikan oleh Allah SWT, juga bisa mengembangkannya. Kemudian yang berpikir tidak akan jadi pendidik, itu salah besar. Minimal anda akan menjadi pendidik buat anak anda. Kemudian jika ada yang berpikir tidak akan jadi pemimpin, itu juga masih salah. Justru anda adalah pemimpin bagi diri anda sendiri, nantinya pemimpin bagi keluarga anda. Subhanallah. Hebat ya.. ternyata jika bangsa ini ingin bangkit, semua rakyat harus ikut berpartisipasi. Namun hal itu tak mudah, perlu perjuangan dan pengorbanan. Oleh karena itu, Allah SWT memberi amanat kepada kita untuk mengajak ( berdakwah ) kepada orang lain agar menuju kejayaan bangsa dan agama.
Marilah para pembaca, kita mulai dari diri kita menjadi calon pendidik berkualitas agar menjadi pendidik yang professional.

Marilah kita mulai bergerak, untuk kebangkitan pendidikan Indonesia dan kejayaan Islam. Bersama Allah kita bisa !!

Wassalam

Sahabat, mesjid itu kosong
Kemana mayoritas bangsa ini ?
Sahabat, mungkin jika bisa ...
Mesjid itu akan berteriak
Mengajak untuk mengisinya ...

Dahulu, aku kau dirikan
Namun, mengapa kau kini tinggalkan
Tak malanglah nasibku
Jika kau benar meninggalkan

Padahal, jika kau selalu datang
Beribadah, pasrah dan bersimpuh padaNya
Takkan terhitung nikmat
Yang kau ka terima
Takkan berkurang nikmat
Yang telah kau dapat
Malah akan berlipat pahala
Yang akan kau terima
Sahabatku, jangan biarkan !
Mesjid itu kosong kembali

Kulihat tangan kecil yang mungil
Bergerak lincah, indah...
Memainkan sebuah bola karet
Dan enam buah kerang kecil

Kuamati, aku heran !
Begitu terampil tangan tersebut
Begitu indah telihat
Meraup satu demi satu kerang
Dibarengi tangkapan bola karet ...
Sungguh
Begitu indah ciptaanNya
Kuamati lagi ,......
Dari satu kerang tangkap
Dua kerang ia genggam
Tiga kerang ia eratkan
Empat kerang ia hati-hati dan kuatkan
Lima kerang ia yakin dan dekatkan
Enam kerang ia sungguh-sungguh
Padahal, hanya tangan mungil yang kecil
Namun, terampil dan indah
Subhanallah, Allah menciptakan perempuan yang terampil

Perkembangan teknologi informasi semakin pesat, hanya selang beberapa hari muncul teknologi baru yang lebih canggih dari sebelumnya. Teknologi tersebut merupakan pengembangan dari teknologi sebelumnya yang dilakukan oleh para ahli teknologi. Dengan sejalannya waktu, maka akan terus bermunculan teknologi-teknologi baru yang lebih cangggih dan dapat dipastikan jika saat ini e-mail, friendster, facebook, blog dan lainnya sedang trend di dunia teknologi informasi, maka kemungkinan sepuluh tahun kedepan teknologi tersebut ditinggalkan dan pengguna akan berpindah ke teknologi baru yang lebih canggih.

Teknologi informasi memiliki cakupan yang cukup luas, diantaranya :
1. Internet. Internet adalah teknologi yang memberikan beragam informasi yang ada di dunia dan bisa diakses oleh siapa pun dengan cepat dan mudah.
2. Televisi. Televisi adalah media yang memberikan informasi kepada masyarakat secara merata, hampir ke seluruh pelosok negeri.
3. Handphone. Handphone adalah teknologi yang lebih memudahkan lagi masyarakat untuk mengakses informasi. Dengan handphone kini masyarakat dapat mengakses internet dan televisi kapanpun dan dimanapun.
Contoh diatas adalah sebagian dari teknologi informasi yang harus kita optimalkan dalam penggunaannya. Saat ini televisi sudah digunakan hampir oleh seluruh penduduk Indonesia, bahkan ke sebagian daerah pedalaman. Disamping televisi yang sudah memasyarakat, internet pun memiliki fungsi yang tak kalah penting dari teknologi informasi lainnya. Karena dengan berselancar di internet kita bisa menemukan beragam informasi yang bisa membantu pekerjaan menjadi lebih cepat, mudah dan akurat. Hal ini dapat kita rasakan dengan munculnya teknologi teknologi canggih dalam dunia pendidikan, bisnis, komunikasi, seperti : e-learning, e-book, e-library, e-labolatory, e-commerce, e-conference, e-journal dan e- yang lainnya. Semua teknologi tersebut memiliki fungsi berbeda yang membantu pekerjaan manusia menjadi lebih mudah dan cepat. Misalnya, e-learning, e-learning atau electronic learning merupakan pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi informasi. Dalam e-learning antara siswa dan pengajar tidak harus tatap muka langsung, namun proses belajar mengajar dilakukan dengan perantara komputer dan internet. Walaupun berbeda tempat pembelajaran masih bisa dilakukan dengan efektif, sehingga dengan e-learning dapat menghemat waktu dan biaya.

Dari uraian diatas, kita ketahui bahwa kemajuan teknologi informasi sudah semakin canggih. Namun saat ini teknologi informasi tersebut masih belum digunakan secara optimal. Padahal, jika teknologi informasi tersebut digunakan secara optimal akan sangat membantu meningkatkan kualitas hidup di era global ini. Sebagai contoh, dalam dunia pendidikan. Penulis yakin, jika teknologi informasi digunakan secara optimal dalam dunia pendidikan, maka kualitas pendidikan di Indonesia akan meningkat. Karena keuntungan penggunaan teknologi informasi dalam pendidikan akan membantu proses pembelajaran menjadi lebih cepat, mudah dan akurat dilakukan. Dan akan lebih efektif jika pembelajaran yang saat ini dilakukan (pembelajaran tatap muka), digabungkan dengan pembelajaran berbasis teknologi informasi. Artinya, pembelajaran tidak harus dilakukan di kelas saja, tetapi dilakukan juga di dunia maya atau internet.

Pembelajaran tatap muka saat ini digunakan oleh hampir semua sekolah di Indonesia. Ini bisa menjadi peluang untuk menggabungkan antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran berbasis teknologi informasi. Dengan bantuan teknologi informasi, pembelajaran tatap muka akan lebih efektif, karena belajar dilakukan tidak hanya dikelas, tetapi juga dilakukan di dunia maya atau internet. Hal ini jelas akan menambah semangat belajar siswa, sekaligus mempersiapkan siswa yang siap bersaing di era teknologi informasi.

Beberapa konsep yang dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis teknologi informasi yang di gabungkan dengan pembelajaran tatap muka, diantaranya sebagai berikut. Pertama, untuk proses belajar mengajar dapat dilakukan dengan chatting antara pengajar dan siswa, sehingga siswa dapat belajar dimanapun dan kapanpun. Hal ini akan lebih efektif dilakukan, karena siswa dapat berdiskusi langsung dengan pengajar. Kemudian belajar juga dapat dilakukan dengan milist. Pengajar cukup sekali mengirim informasi, maka semua siswa akan menerima informasi tersebut. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan e-conference atau teleconference, artinya pengajar dapat bertatap dan berbicara langsung dengan siswa atau sebaliknya walaupun dari tempat yang berbeda. Kedua, untuk mengumpulkan tugas siswa tidak harus saja menyerahkan langsung ke pengajar, tetapi dapat dilakukan dengan mengirimkannya ke e-mail pengajar atau posting di blog/web milik siswa. Hal ini menuntut siswa harus memilki e-mail dan blog/web, sehingga selain belajar pelajaran sekolah siswa pun belajar tentang teknologi informasi juga. Ketiga, untuk referensi atau buku-buku pelajaran, pengajar menyediakan e-book, animasi, demo dan data lainnya di website yang dapat di download oleh siswa untuk memudahkan memahami pelajaran. Selain itu, siswa dapat mencari referensi lain yang ada di internet, baik di perpustakaan digital, jurnal digital ataupun di tempat lainnya yang menyediakan referensi yang dibutuhkan. Keempat, jika siswa membutuhkan praktek, maka pengajar memberikan simulasi yang berupa video atau animasi yang dapat dipraktekan oleh siswa di rumah. Hal ini akan menuntut siswa untuk lebih kreatif dalam belajar, sehingga pembelajaran akan lebih efektif. Kelima, untuk pengabsenan. Siswa diwajibkan untuk membuka website milik pengajar dan mengisi kotak absen, sehingga secara otomatis absen siswa akan terakumulasi dalam jangka waktu tertentu. Seperti itulah menurut penulis cara untuk mengoptimalkan teknologi informasi dalam pembelajaran, yaitu menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran berbasis teknologi informasi. Penulis yakin, kedua model pembelajaran tersebut akan saling melengkapi dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Kini pembelajaran tersebut harus dapat dirasakan oleh siswa, karena Pemerintah telah menyiapkan 20% anggaran negara untuk pendidikan, penulis berharap dana tersebut bukan saja digunakan untuk gaji, tetapi juga untuk peningkatan kualitas dan infrastruktur pendidikan, salah satunya infrastruktur teknologi informasi. Jangan sampai penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran kurang optimal, karena masalah dana. Selain masalah dana, juga diperlukannya kerja sama antara guru dan orangtua agar mendampingi siswanya dalam menggunakan teknologi informasi, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama membangun generasi yang berkualitas dengan menanamkan nilai-nilai keagamaan dalam menggunakan teknologi informasi secara optimal untuk pendidikan Indonesia yang lebih berkualitas.

Semoga bermanfaat….